BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Populasi
dan Sampel Penelitian
3.1.1
Populasi Penelitian
Populasi
dalam penelitian ini adalah semua yang termasuk dalam Bank Syariah yang terdapat
di Indonesia meliputi 13 Bank Syariah, yakni: Bank BNI Syariah,
Bank BRI Syariah,
Bank
Maybank Syariah Indonesia, Bank
Mega Syariah Indonesia, Bank Muamalat Indonesia,
Bank Syariah
Bukopin, Bank Syariah Mandiri,
Bank Victoria
Syariah, Pan
Indonesia Bank Syariah, CIMB Niaga
Syariah, OCBC NISP Syariah,
Bank Danamon
Syariah, Bank
Riau Kepri Syariah, BCA Syariah,
Bank BJB Syariah,
Bank Permata
Syariah. Dari ke-13 bank tersebut ada 3 Bank
Devisa, 5 Bank Non Devisa, dan 1 Bank Campuran.
3.1 3.1.2 Sampel Penelitian
Sampel
dalam penelitian ini adalah 3 bank umum syariah yakni Bank Muamalat Indonesia,
Bank Mega Syariah Indonesia, dan Bank Syariah Mandiri. Sampel dipilih
dikarenakan ketiga bank umum syariah tersebut merupakan bank syariah terbesar
dan termasuk dalam bank devisa.
3.2
Alat Analisis
Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
mengikut pada penelitian sebelumnya (Haniffa dan Hudaib, 2007) yakni
menggunakan checklist untuk menilai
kesesuaian antara yang dikomunikasikan dalam laporan tahunan oleh bank syariah
yang menjadi sampel dalam penelitian ini dengan standar pelaporan yang ideal. Hasil
penilaian item pada checklist
tersebut dituangkan dalam sebuah index yang disebut ethical identity index (EII), sebagai berikut:
dimana,
EIIj = Ethical Identity Index (EII)
nj
= jumlah konstruk atau itemn yang diungkapkan oleh perusahaan j
Xij
= 1 jika pada tahun ke i konstruk atau item diungkapkan, 0 jika pada
tahun ke i konstruk atau
item
tidak diungkapkan.
Dari hasil
perhitungan tersebut, kemudian akan dirangking setiap bank berdasarkan Ethical Identity Index mereka. Semakin
tinggi EII, semakin sedikit variasi antara Ethical
Identity yang dikomunikan dan Ethical
Identity yang ideal. Dengan kata lain, EII yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan telah mengadopsi strategi komunikasi yang cocok dalam Ethical Identity agama sementara
EII yang rendah menunjukkan kebutuhan untuk memperbaiki strategi komunikasi
untuk meningkatkan citra etika dan reputasi dan untuk mendapatkan keuntungan
kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Amy
Klemm Verbos, Joseph A. Gerard, dkk. 2007. The
Positive Ethical Organization: Enacting a Living Code Of Ethics And Ethical
Organizational Identity. Journal of Business Ethics (2007) 76: 17 – 33.
Images.uswatun2493.multiply.multiplycontent.com.
(diakses pada 10 Agustus 2011).
John
M.T. Balmer. 2001. From The Pentagon: A
New Identity Framework. Corporate Reputation Review. Volume 4 Number 1.
Philip
Rosson & Mary R. Brooks. 2002. Who
Are We Now? M&As And Corporate Visual Identity.
Pusat
Komunikasi Ekonomi Syariah. 2007. Menjawab
Keraguan Umat Islam Terhadap Bank Syariah. Jakarta: pkes publishing.
Rifaat
Ahmed Abdel Karin & Amal El-Tigani Ali. 1989. Determinants Of The Financial Strategy Of Islamic Banks. Journal of
Business Finance & Accounting, 16(2).
Rohana
Othman & Azlan Md Thani. 2010. Islamic
Social Reporting Of Listed Companies In Malaysia. International Business
& Economics Research Journal. Volume 9, Number 4.
Ros
Haniffa & Mohammad Hudaib. 2004. Accounting
Policy Choice Within The Shari’ah Islami’iah Framework. Paper Number 02/04.
Roszaini
Haniffa & Mohammad Hudaib. 2007. Exploring
The Ethical Identity Of Islamic Bank via Communication In Annual Reports.
Journal of Business Ethics. 76:97 – 116.
Saiful
Azhar Rosly & Mahmood Sanusi. 2001. Some
Issues Of Bay’ Al-‘Inah In Malaysian Islamic Financial Markets. Vol. 16,
No. 3 (2001).
T.A.
Saidi. 2008. Relationship Between Ethical
And Islamic Banking Systems And Its Business Management Implications.
J.Bus.Manage.2009, 40(1).
www.wikipedia.org
(diakses 10 Agustus 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar