Jumat, 30 November 2012

Aksi Solidaritas PKS untuk PALESTINA di Jogyakarta (4 Muharram 1434 / Ahad, 18 November 2012)


Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakkan takbir
       Semua menjadi saksi atas langkah keberanianmu
       Kita juga menjadi saksi atas keteguhanmu
Ketika yahudi.. yahudi membantaimu
Merah berkesimbah di tanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad palestina
Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa
Syahid dalam cinta-Nya

(Merah Saga_Shoutul Harokah)

Pada tanggal 18 November 2012, ahad (4 Muharram 1434 H), daerah Malioboro di banjiri oleh ribuan kader PKS yang melakukan aksi solidaritas untuk palestina. Aksi di mulai ba’da dzuhur dari gedung DPRD jogya sampai perempatan lampu merah malioboro (depan kantor pos yogyakarta). Gerimis pun ikut menyemarakkan aksi kami saat itu. Padahal di daerah UGM tengah hujan lebat. Subhanallah, dalam hati saya selalu berbisik bahwa ﷲ ridho dengan aksi kami.

Tepat di tengah barisan, saya dan teman-teman liqo berjalan (pada saat itu kami berangkat ba’da liqo), sambil meneriakkan takbir dan yel-yel penggugah jiwa... “Palestina.. palestina... Selamatkan.. selamatkan, Zionis Israel... hancurkan... hancurkan, mati syahid... mati syahid...cita kami... cita kami, Allohu Akbar” tak lupa pula kami menyanyikan lagu pergerakan kami, “merah saga” punya shoutul harokah yang lirik nasyidnya mendahului tulisan ini, tak ketinggalan pula “bingkai kehidupan” (masih punya shoutul harokah) dan juga “Do’a Rabithah” punya Izzatul Islam. Subhanallah, nasyid pergerakkan ini semakin membakar semangat untuk meneriakkan perlawanan keras kami terhadap sang zionis israel laknatulloh.


Masih diiringi dengan gerimis yang menjadi saksi pembelaan kami terhadap palestina negeri Anbiya. Kami berjalan dengan semangat, kadang juga harus berlari-lari kecil karena kami tidak ingin aksi saat itu membuat jalanan macet. Hmm... barisan yang rapi berjalan dipinggir jalan beraspal. Terang saja saat itu kami menjadi pusat perhatian sebagian warga jogya yang sedang berjalan-jalan di malioboro. Wartawan pun nampak juga tidak mau ketinggalan berita, begitu asyik meliput aksi kami... sayang sekali aku dan teman-teman liqo tidak tertangkap camera TV... heheheh. Tapi denger-denger (kata Murobbi) gambar kami di upload di akun Santika Jogya... cieee... hehehe... walaupun semangat membela saudara seiman di bumi para Nabi menyala-nyala, jiwa narsis tetap tak surut... hohoho.


Alhamdulillah, akhirnya sampai juga pada perempatan lampu merah malioboro. Disana lah inti dari aksi kami. Para petinggi DPC PKS siap menyampaikan orasinya. Namun sebelumnya pasukan terdepan memutar Murottal yang di bawakan oleh Ahmad Shoud, seorang anak kecil yang mempunyai suara indah dalam melantunkan ayat-ayat cinta ﷲ. Sungguh risalah cinta dari Sang Maha Tinggi (Al-Muta’aalii) membuat jiwa kami semakin terpanggil untuk menyuarakan kebenaran, melakukan pembelaan terhadap hamba ﷲ disana yang sedang terancam oleh kekejian Zionis Israel Laknatulloh.


Aksi berakhir pukul 15.15 (kalau ga salah.. hehehe).... Pemimpin terdepan mengintruksikan agar segala atribut aksi, mulai dari bendera, spanduk, dll untuk di kumpulkan kembali. Akhirnya kami semua pun berpisah, kembali menghadap Sang Maha Pelimpah Kasih (Ar-Rouf) dalam shalat 4 raka’at (Ashar). Kembali bersimpuh mengemis cinta-Nya dan hanyut dalam do’a-do’a untuk saudara-saudara kami yang tengah terancam maut (Palestina).
  
                                             
                                              UNTUKMU PALESTINA

                                 Wahai jiwa-jiwa yang sedang terkoyak
                         Yang menjadi incaran empuk sang zionis yang rakus
                                     Yang malam tidurnya tak nyenyak
                                            Yang siang tetap siaga
                                       Tak gentar menantang maut

                                   Wahai penduduk bumi Al- Anbiya
                      Yang jiwa-jiwanya laksana pasukan Badar yang berani
                                    Walaupun bersenjatakan kerikil
              Semangat pembelaanmu bagai nuklir yang siap di arahkan ke musuh

                                  Wahai jiwa-jiwa yang terus terluka
                               Sungguh syahid sedang membayangimu
                        Percaya surga Alloh sedang menanti kedatanganmu
                                 Semoga berkah Alloh selalu untukmu

Kamis, 15 November 2012

SIMPONI HATI

Semilir angin berdendang merdu

Menerpa wajah nan berseri itu

Yang duduk gelisah di ujung dermaga sana

Sambil berdendang fatwa pujangga


Burung-burungpun ikut bersajak riang

Laksana penyemarak hati yang bergemuruh

Seakan mengerti gelisahnya jiwa

Namun yakin sebentar lagi


Deru ombak turut menari

Mengikuti irama angin yang berdendang itu

Menambah semarak orkestra jiwa

Meriahkan hati berujung senyum


Senin, 12 November 2012

PEJUANG CINTA

Aku terpaku di keheningan malam

Menanti datangnya Kekasih menyemai cinta

Menghembuskan alunan rindu syahdu pelembut jiwa

Melafaskan kembali Risalah cinta yang dikirimkan

Mengharap bisikan mesra sebagai jawaban dari bait-bait cinta yang ku alamatkan

Aku masih saja terpaku

Sedikitpun tak mau beranjak

Terus merayu Kekasih di sebalik remangnya cahaya bulan

Yang mengintip malu-malu dari balik jendela

Aku masih saja tak mau beranjak

Terus berjuang menyemai cinta

Meskipun ku tahu cinta Kekasihku takkan pudar

Aku masih terus merayu

Minggu, 04 November 2012

TARBIYAH DENGAN CINTA


Rasanya tak perlu saya mendefinisikan apa itu tarbiyah...

Apa urgensi tarbiyah bagi kita....

Karena kita sama-sama sudah memperolehnya (pengetahuan) tentang itu....

Saya hanya ingin menyampaikan bahwa:


Tarbiyah adalah cinta

Saya menyebutnya sebagai cinta karena di dalamnya terhimpun orang-orang yang tak pernah lelah berproses dan menjaga keistiqomahan untuk mencari ridho Alloh. Orang-orang yang selalu berharap bimbingan Alloh dalam setiap urusannya dan bertawakal. Orang-orang yang tak lelah (insya Alloh) untuk menegakkan syari’at dalam kehidupannya. Yang tak lelah mengajak saudara-saudaranya dalam kebaikan. Yang selalu saling mengingatkan. Orang-orang inilah yang hatinya dipersatukan oleh Alloh dalam naungan cinta-Nya.

Alloh telah berfirman:

dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha gagah lagi Maha Bijaksana (Al-Anfal:63).

Saudaraku...

Ketika kita memilih jalan ini, Alloh-lah yang menggerakkan kita, menghimpun kita, menyatukan kita. Tak ada iming-imingan harta di dalamnya atau kesenangan dunia lainnya. Yang ada hanyalah berpayah-payah untuk mencari ridho Alloh, berpayah-payah menegakkan syari’at-Nya. Kita memilihnya atas dasar karena Alloh. Karena kita semua sama-sama memiliki kesadaran bahwa tujuan hidup kita adalah ridho Alloh.

Saudaraku...

Kita adalah satu ikatan yang terhimpun dalam tarbiyah. Kita berproses bersama, saling menjaga agar tetap dalam cinta Alloh. Kita punya komitmen yang sama untuk melaksanakan dan memelihara amalan harian kita. Kita saling mengingatkan. Itu adalah cinta.

Tarbiyah adalah sarana menginstal cinta

Pernahkah dulu terpikir dalam benak ada rasa jenuh menjalani hari-hari lurus kalian? Atau pernahkah kalian mendapati diri dalam keadaan iman yang naik turun bahkan sampai merasa futur? Sekiranya kita butuh menginstal iman. Berkumpul dengan orang-orang sholeh, dengan orang-orang yang tulus karena Alloh, dengan orang-orang yang tak jenuh mengingatkan kita untuk terus mengejar cinta Alloh.

Ingat dengan lagu Tombo Ati? Yah... salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang yang sholeh. Dan itu benar, karena dengan berkumpul dengan mereka kita akan selalu diingatkan di saat kita sedang terlupa bahkan lalai. Merekalah yang akan terus memompa semangat kita untuk mencapai tujuan hidup kita semula....MENGGAPAI RIDHO ALLOH.

Dan disinilah kita berkumpul... dalam tarbiyah. Yang merupakan sarana ilmu.... sarana menginstal cinta ^_^

Tarbiyah dengan Cinta

Tarbiyah adalah pendidikan untuk memperbaiki diri secara terus menerus sepanjang hayat dikandung badan (aisyahalhafidz.multiply.com). Kenapa terus menerus? karena tanpa kita sadari kita bisa saja setiap detiknya berbuat salah, baik dalam hal niat sekalipun kadang kita tergelincir. Oleh sebab itu kita harus terus menerus memperbaiki diri.

Atau bahkan dalam beramal kita melakukannya tanpa ilmu. Sementara ilmu Alloh Maha Luas. Maka dari itu kita butuh tarbiyah sebagai sarana buat kita memperoleh ilmu secara terus menerus untuk beramal guna menggapai ridho Alloh. Dalam menuntut ilmupun kita melakukannya dengan cinta, agar ilmu itu terserap dalam diri dan tidak sia-sia sehingga kitapun beramal dengan cinta demi menggapai cinta Alloh.

Tarbiyah adalah cinta

Sarana menginstal cinta

Dan dijalankan dengan cinta

Untuk menggapai cinta hakiki

Cinta Alloh.. Robb kita ^_^

KENANGAN UKHUWAH

Sudah menjadi hal yang mutlak terjadi bahwa ada pertemuan selalu saja berpasangan dengan yang namanya perpisahan. Saat pertama bertemu kita mencoba untuk menyatukan hati masing-masing, mencoba memahami satu sama lain hingga kekompakkan itu terwujud, walaupun memang diwarnai dengan kesalahpahaman tapi tetap saja ukhuwah itu tetap erat.
Hmmm…jadi ingat masa-masa kekompakkan dikelas yang selalu diwarnai dengan canda tawa, tetap eksis dan nyadar kamera namun serius kalau udah mulai kuliah…hehehe
Ahh…ingatkah kalian sahabat saat-saat lalu yang telah kita lewati? Suka duka kita lalui bersama, ada canda & tawa, ada kesalapahaman, semua itu warna-warni yang melukis indah persaudaraan kita.
Masa demi masa silih berganti, kekompakkan kita makin terajut indah seiring dengan pemenuhan tanggungjawab yang sudah menjadi amanah masing-masing. Hingga akhirnya waktu jua yang harus memisahkan kita, namun satu hal yang harus tetap ada dalam diri kita bahwa persaudaraan yang terajut indah kemarin adalah hari-hari yang menyenangkan dan akan tetap terajut indah walaupun kita akan berpisah. Bila kita telah jauh, jangan lupakan kenangan indah itu, tetaplah dengan perjuanganmu dan semoga suatu saat nanti kita dapat bertemu kembali.
Selamat berpisah sahabat, semoga kita semua menjadi orang-orang yang sukses baik dunia maupun akhirat, Aamiin ^_^

Ayah Kasihmu Tak Ternilai


Ayah….
Betapa besar pengorbananmu untuk kami
Betapa besar tanggungjawabmu kelak pada Rabb kita atas kami
Kesabaranmu dalam mendidik kami sebagai amanah yang diberikan Alloh padamu
Titisan keringatmu untuk menyubur kehidupan kami
Kegigihanmu menuai rezeki
Berpanas hujanpun tak kau hiraukan

Ayah…
Maafkan anakmu yang selalu mengukir kecemasan di wajahmu
Maafkan anakmu yang selalu membuatmu sulit tidur karena merisaukan kami
Aku sayang ayah
Aku cinta ayah karena Alloh
Ayah…..
Walau ku tawarkan berjuta-juta rumah
Walau ku hempaskan mutiara di lautan
Namun jika ditimbang dengan segala jasamu
Kasih yang kau beri tak ternilai
Ayah…
Akan ku buktikan padamu
Pengorbananmu sampai hari tak akan sia-sia
Abi, Ana uhibbuka fillah