JEJAK-JEJAK PENA
Jejak-jejak penaku mengalun lembut
Menuliskan sajak hati yang kian sesak
Terhanyut oleh kerinduan yang tak terperihkan
Jejak-jejak penaku bernyanyi syahdu
Melantunkan bait-bait kalbu nyanyian cintaku
Menebar pesona kerinduan dalam doaku
Jejak-jejak penaku berhenti bersajak
Tak mampu menuliskan segala cinta-MU
Air lautpun takkan cukup sebagai tintanya
Namun puisi jiwa tetap mengalir
Bersama doa
Seirama dengan kerinduan bertemu dengan-MU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar