Jumat, 14 Desember 2012

KAMU ISLAM APA??


"Kak, kamu islam apa, M atau N?"
Cukup kaget juga waktu ditanyain hal seperti itu oleh anak gadis berusia 15 tahun.
Sempat terpikir juga sich, waktu aku berusia seumuran SMA. "Saya M atau N?" Dan sempat menganggap bahwa saudara-saudaraku yang komunitas "S" adalah "M", karena memang organisasi yang mendominasi di Indonesia adalah M dan N.
Dulu kalau melihat saudara-saudara seiman yang berbusana tidak seperti masyarakat pada umumnya, yang akhwatnya berpakaian lebar bahkan ada yang bercadar serta para ikhwan berjanggut lebat dan celana kegantung (di atas mata kaki) adalah komunitas M dan kami masyarakat yang berbusana biasa adalah N.

Seiring berjalannya waktu, saat memasuki dunia kampus dan ikut terjun aktif dalam organisasi/kegiatan keislaman. Saya mulai tahu bahwa ada beberapa macam organisasi keislaman, terutama di indonesia. Ada M,N,S,H,T,W dan J yang merupakan organisasi keagamaan yang berkembang di Indonesia.

Tentunya dari berbagai macam organisasi yang ada itu, terdapat perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Namun, bukan berarti dengan perbedaan-perbedaan tersebut membuat kita saling menghujat, tidak mau berteman. Karena yang namanya perbedaan adalah suatu hal yang fitrah, yang pasti pedoman yang kita gunakan adalah sama yakni "Al-Qur'an dan Sunnah Rosul."

Kendaraan yang kita gunakan boleh berbeda, tapi tujuan kita adalah sama, menggapai ridho Alloh. Oleh sebab itu, kita dituntut untuk bersikap dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan. Kita satu ISLAM hanya berbeda kendaraan saja. Justru seharusnya dengan perbedaan tersebut kita dapat saling bekerja sama, saling mengisi untuk kemajuan islam.

Kecuali pada komunitas-komunitas yang mengatas namakan islam, yang keluar dari syariat islam dengan pedoman yang melenceng dari Al-Qur'an dan Sunnah Rosul, wajib kita luruskan.

Miris hati ini, saat melihat, mendengar ataupun membaca hal-hal yang saling menjatuhkan antara komunitas dakwah yang satu dengan yang lainnya. 
Tidak sadarkah bahwa orang-orang diluar islam sedang menertawakan dan menjadikan kita tontonan gratis dengan judul perdebatan antar saudara seiman. Padahal tugas kita sangat banyak yakni bagaimana memperbaiki akidah ummat, keluarga dan diri sendiri.

Tentunya kita tidak lupa bahwa dunia ini hanya persinggahan sementara dan perjalanan nantinya akan berakhir di akhirat. Tugas kita adalah mengumpulkan bekal untuk dapat sampai pada tujuan kita. Surga ataupun neraka tergantung dari jenis bekal yang kita kumpulkan.

Adapun organisasi yang kita masuk didalamnya adalah sebagai sarana untuk kita menjalankan tugas dakwah kita dan sebagai sarana saling menguatkan ruhiyah.

Sekali lagi kendaraan boleh beda, tapi tujuan kita sama.

Jika ada yang tanya, "kamu islam apa?"
Ya... saya islam yang berpedoman pada AL_QUR"AN dan SUNNAH ROSUL, yang sedang berupaya menggapai ridho ALLOH.

CINTA ITU IBARAT..........


Ada yang bilang cinta itu ibarat hukuman mati
Kalau ga digantung
Ya di tembak

Ada juga yang bilang cinta itu ibarat menunggu bus
Jika lewat satu bus namun kelihatan penuh
Kita akan tetap bertahan menunggu bus berikutnya
Yang memungkinkan untuk duduk tanpa berdesakan

Hmmm... kalau saya mau bilang....

Cinta itu ibarat tanaman
Kalau tidak diberi pupuk dan disiram secara kontinyu 
Maka tanaman itu akan mati perlahan

Cinta itu ibarat ember bocor yang halus
Jika dibiarkan tanpa terus menambah air kedalamnya
Maka air itu perlahan-lahan akan habis

Cinta itu ibarat arus kas
Ada pengeluaran dan pemasukan
Jika terus-menerus melakukan pengeluaran
Tanpa usaha untuk mencari pemasukan
Maka lama kelamaan kas yang dimiliki akan habis

Cinta itu ibarat sabun mandi
Jika digenggam terlalu keras, dianya akan hancur
Namun jika digenggam dengan lemah maka dianya akan jatuh

Intinya, cinta itu harus selalu dipupuk, diisi, diusahakan dan digenggam dengan lembut tidak keras ataupun lemah.

ADA YANG ALLOH SIAPKAN UNTUKMU

 

"Ada yang Alloh siapkan untukmu", itu kata mama ketika ku mulai merasa tertekan dengan berbagai cobaan yang ku hadapi. Kata-kata itu sederhana, namun sungguh maknanya dalam jika kita benar-benar memahami dan percaya. Terlebih lagi kata-kata itu keluar dari seorang bidadari yang lembut.

Jika kita pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian, akan semakin membuat kita tenang dan yakin bahwa apa hal yang telah berlaku tidak ada yang sia-sia, semua mengandung makna.

Disaat apa yang telah kita rencanakan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau, tetaplah percaya "ada yang Alloh siapkan untukmu" sesuatu yang lebih indah dari rencanamu sendiri. Karena sebaik-baik rencana adalah dari Alloh. Boleh jadi kita memang akan mendapatkan apa yang telah kita cita-citakan, namun Alloh berkehendak cara mendapatkannya tidak sesuai dengan cara kita. Atau boleh jadi kita akan mendapatkan yang ;ebih baik dari yang kiita rencanakan.

Jika tujuan kita adalah ridho Alloh, maka ridholah pada ketentuan-Nya. Maka segalanya akan berjalan lapang tanpa tekanan dan kecewa.

Ada yang Alloh siapkan untukmu, sesuatu yang indah yang akan indah pada waktunya.

Kamis, 13 Desember 2012

KAMU DAN COBAANMU



"Lika-liku hidup hanya terdapat pada pikiran, yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan. Seperti apapun lika-liku hidup yang kita alami, toh pada akhirnya akan berakhir pada akhirnya"

Kata-kata itu benar-benar merasuk dalam benakku, saat mengikuti pengajian di Masjid Mardliyyah UGM oleh ustadz Syatori Abdurrouf.

Ya, setiap cobaan, masalah, ujian, lika-liku hidup atau apapun namanya sebenarnya tak perlu kita pikirkan. Seharusnya yang kita lakukan adalah menjalaninya dengan ikhlas dan sabar. Karena jika kita pikirkan yang ada hanyalah menambah beban diri dan membuat hidup terasa sempit menghimpit hingga dadapun sesak dan yang keluar adalah selalu keluh kesah.

"Masalah akan menjadi masalah jika dipermasalahkan." Ia hanya akan menjadi beban diri yang membuat diri sulit untuk bergerak maju.
 

Jadi ingat kata-kata yang mampu menggugah jiwa dalam novel Negeri 5 Menara: "Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan hiraukan penderitaan hari ini karena yang kita tuju bukan sekarang tapi ada yang lebih besar dan prinsipil yakni menjadi manusia yang menemukan misinya dalam hidup"

Cobaan yang kita alami sekarang jadikanlah sebagai sebuah amunisi pendewasaan diri dan kekuatan untuk menghadapi cobaan esok harinya. Bukannya sudah jelas apa yang telah Alloh katakan pada risalah cinta yang Dia turunkan, bahwa:"Apakah kamu berpikir bahwa kamu telah beriman, padahal kamu belum di uji?" Berarti jelas bahwa manusia akan selalu mendapat ujian atau cobaan hidup untuk menentukan apakah kita bisa naik tingkat di sisi Alloh.

Alloh Maha Tahu tentang hamba-Nya, batas kemampuan hamba-Nya bahkan jauh lebih tahu dari kita sendiri. Alloh berhak atau berkuasa penuh atas diri kita. 

Alloh tidak akan membebani hamba-Nya suatu cobaan diluar batas kemampuannya (Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha) dan setiap cobaan atau kesulitan yang diberikan pasti akan selalu ada jalan keluarnya, bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Oleh sebab itu Alloh memerintahkan kita untuk berpikir.

Jika kita selalu menanamkan kepercayaan dalam diri bahwa ini adalah bagian dari rencana Alloh yang indah, maka kita pun akan mendapati hati dalam keadaan lapang. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Sekali lagi untuk yang mau berpikir.

Kita mampu melewati cobaan-cobaan hidup kemarin dengan sukses. Apakah kita akan menyerah dengan cobaan yang sekarang? Bersabarlah karena sabar itu tak berbatas. Apapun yang Alloh rencanakan untuk kita pasti indah. Hadapi hidup ini dengan senyum dan semangat. Jangan pernah ragu, Alloh sungguh sangat mencintaimu. Yakinlah Innallaha kana 'alaikum roqiba, Alloh selalu menjaga dan mengawasimu.

Senin, 10 Desember 2012

JELAJAH HATI: HATI YANG SELALU TERJAGA KESUCIANNYA



Oleh Ustadz Syatori Abdurrouf
KAJIAN RUTIN PAGI HARI MASJID MARDLIYYAH UGM

Lika-liku hidup hanya terdapat pada pikiran, yang seharusnya tidak perlu kita pikirkan. Seperti apapun lika-liku hidup yang kita alami, toh pada akhirnya akan berakhir pada akhirnya. Akhir dari segala akhir hidup kita adalah “MATI” yang akan di awali dengan “SAKARATUL MAUT.” Orang yang sakaratul mautnya ringan adalah orang yang BAIK yang selalu patuh pada ﷲ dan tidak mau menyusahkan diri dan orang lain.
Patuh pada ﷲ adalah menjalani segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Sedangkan orang yang baik tidak suka jengkel pada orang lain.

Sakaratul maut akan terasa ringan jika:
1.    Tenang
2.    Ikhlas
3.    Ingat ﷲ
dan dari ketiganya tersebut syaratnya kita adalah ORANG YANG BAIK.

ﷲ berfirman dalam QS. Al-Imron: 193
.......watawaffanaa ma'al abror   
dan wafatkanlah Kami beserta orang-orang yang baik
 
Kata al abror berasal dari kata albirru  yang berarti baik.
Dalam pandangan Rosululloh SAW, bahwa Husnul Khulqi (orang yang baik akhlaknya) ada batasannya, yakni Husnul ittishol (baik hubungan) dengan ﷲ (Billah), dengan orang lain atau sesama (Bil ghoir), dengan diri sendiri (Bil nafsi) yang kesemuanya di awali dengan baiknya pikiran.

-    Billah
     Caranya adalah
     1.    Bidz dzikr (dzikir) yakni hati yang selalu ingat dengan ﷲ . Hal ini dibuktikan dengan
            a)    yakin akan detail dan telitinya pengawasan ﷲ Ta’ala (Al yaqiinu bi 
                   muroqobatillah)
                   
                   "dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; Sesungguhnya Dia Maha 
                    mengetahui segala isi hati. (QS. Al-Mulk: 13).
             b)    Yakin bahwa pengawasan (muroqobah) ﷲ untuk kebaikan kita.
      2.    Rela dengan sedikitnya dunia (Arridho bil qoliil) yang batasannya adalah tidak 
             merasa bahwa nikmat yang ada sebagai nikmat yang sedikit, yang pada akhirnya 
             memilih sikap yang paling disukai ﷲ Ta’ala.
             Sikap yang paling disukai ﷲ mengenai rezeki adalah: bersyukur atas musibah (Asy 
             syukru ‘alalbala) dan bersabar atas nikmat (Wash shobru ‘alal ala).

-    Bil ghoir
     Caranya adalah memiliki hati yang ikhlas. Hati yang selalu lapang kepada siapapun baik 
     yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Tidak berpikir apapun kepada 
     siapapun kecuali berpikir baik. Hati yang ikhlas adalah tabungan kita untuk sakaratul 
     maut. 
     Bukti kita ikhlas adalah pada saat disakiti, direndahkan dan dihina oleh orang lain kita 
     tetap memasang mimik wajah terbaik, hati yang bersih dan memaafkan serta 
     mendoakan agar mereka menjadi baik atau bahkan merelakan hak kita untuk orang lain 
     atau mengambil alih beban sesama serta membalas keburukan orang dengan kebaikan.

-    Bil Nafsi

     Mempunyai hubungan baik dengan diri sendiri berarti tidak membebani diri dengan 
     sikap cinta dan rakus pada dunia dan memiliki sikap yang tenang. Yang perlu dilakukan 
     adalah memandang dunia adalah jalan menuju akhirat bukan menjadikan dunia adalah 
     tujuan sehingga apapun harus bernilai akhirat. Syaratnya adalah Bir Raghib (cinta pada 
     akhirat). 
     Ciri orang yang baik kepada diri sendiri adalah memandang urusan dunia sebagai urusan 
     yang biasa (zahibun fid-dunya) dan memandang urusan akhirat sebagai urusan yang luar 
     biasa (Raghibun fil-akhirah).

-    ﷲ  mencatat amal dari setiap amal yang kita mengamalkannya.
-    Bersyukur atas musibah adalah upaya untuk terus bersabar.
-    Cara melapangkan rezeki adalah melapangkan hati kita, menerima dengan lapang 
     apa yang ﷲ berikan.










ADAB-ADAB MENUNTUT ILMU BAGI SEORANG MUSLIMAH



Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Mujadilah [58]:11).

Ayat di atas merupakan dorongan setiap kita seorang muslim untuk menuntut ilmu baik laki-laki maupun perempuan.

ILMU
Ilmu merupakan alat untuk mengetahui sesuatu dengan yakin sesuai dengan pengetahuan yang sebenarnya. Ilmu akan mengantarkan seorang dalam berbuat dan bertutur kata yang baik.

Menurut Iman Al-Gozhali, terdapat empat hal antara kita dan ilmu:
1.    Seseorang yang berilmu dan sadar kalau dia berilmu
2.    Seseorang yang berilmu tetapi tidak sadar kalau dia berilmu
3.    Seseorang yang tidak berilmu dan sadar kalau dia tidak berilmu
4.    Seseorang yang tidak berilmu tetapi tidak sadar kalau dia tidak berilmu

Dalam ilmu terdapat yang namanya ilmu syar’iyyah, yakni:
-    Bahasa Arab
-    Ushuluddin (Aqidah)
-    Fiqh (Ibadah)
-    Tafsir Qur’an
-    Hadist
-    Ilmu syariah lainnya

ILMU DAN AMAL

Untuk menjaga kualitas amalan kita maka diperlukan ilmu sebagai penopang. Hal ini tercakup dalam QS. Al-Fatihah (1) ayat 6-7:
  "Tunjukilah[1] Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."[2]

[1] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
[2] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Terdapat tiga (3) golongan terkait ilmu dan amal, yaitu:
1.    Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya.
       Mereka adalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh ﷲ untuk menempuh shiratal  
       mustaqim, yaitu jalan yang lurus yang telah ditempuh oleh para Nabi, orang-orang 
       jujur, para syuhada dan orang-orang shalih dan merekalah teman terbaik.
2.    Orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya
       Mereka ini adalah orang-orang yang dimurkai oleh ﷲ
3.    Orang yang beramal tanpa ilmu.
       Mereka ini adalah orang-orang yang sesat.

URGENSI ILMU BAGI MUSLIMAH
1.    Beriman kepada ﷲ dengan salim.
2.    Beribadah dengan benar.
3.    Berbuat baik pada orang tua.
4.    Membedakan yang haq dan bathil.
5.    Menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga.
6.    Mendidik anak dan mentarbiyahnya
7.    Membimbing diri dan orang lain kepada ﷲ
8.    Berdakwah di tengah-tengah kaumnya (hawa).

ANJURAN MENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah dari jalur Anas bin Malik r.a).
Sebaik-baik perempuan adalah para perempuan Anshor. Tidaklah rasa malu menghalangi mereka untuk tafaqquh (memperdalam pemahaman) dalam agama” (HR. Muslim no. 500, Abu Daud no. 270 dan Ibnu Majah no. 634).

Ibnul Jauzy Rahimahullah berkata: “perempuan adalah seorang yang mukallaf seperti laki-laki. Maka wajib terhadapnya untuk menuntut ilmu tentang perkara-perkara yang diwajibkan terhadapnya agar ia menunaikannya.”
ADAB MUSLIMAH DALAM MENUNTUT ILMU
1.    Ikhlas karena ﷲ
2.    Berdo’a kepada ﷲ agar mendapat taufiq dari menuntut ilmu
3.    Bersemangat (antusias) dalam menuntut ilmu
4.    Berusaha semaksimal mungkin menghadiri kajian-kajian ilmu.
5.    Hendaknya tidak mengucapkan salam jika datang belakangan di tempat kajian karena 
       akan memotong pelajaran yang berjalan kecuali jika tidak mengganggu, maka 
       mengucapkan salam adalah sunnah (fatwa Syaikh Al-Utsaimin dalam fatwa Islamiyyah: 
       jilid 1, hal 170).
6.    Mengamalkan ilmu yang diperoleh, karena sebab hilangnya barokah ilmu aalah tidak 
       mengamalkan ilmu. ﷲ mencela orang-orang yang tidak mengamalkan ilmu.
       "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak 
       kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa 
       yang tidak kamu kerjakan. (Ash-Shaf: 2-3)
7.    Tidak memotong perkataan guru yang sedang mengajar sampai beliau 
       menyelesaikannya.
8.    Bertanya pada orang yang tepat.
9.    Menjaga iffah (kehormatan) dengan menutup aurat.
10.   Menjaga pandangan apabila belajar dengan lawan jenis. Melihat hanya sebatas 
       kebutuhan yakni untuk mengetahui orang yang dituju adalah benar.
11.    Menjauhi ikhtilath (bercampur baur dengan lawan jenis dalam satu majelis).
12.    Tidak sombong dengan ilmunya.
       “Tidak akan masuk surga siapa yang terdapat sebesar dzarrah dari sikap sombong 
       dalam hatinya.” (HR. Muslim, Abu Daud, Al-Tirmidzy dan Ibnu Majah).

Wallahu’alam bish showab...

Intisari Kajian Rutin Pagi Hari Masjid Mardliyyah UGM
Oleh. Ustadz Talqis Nurdiyanto, Lc

Meraih Khusyu' dalam Shalat

Permasalahan mengenai shalat yang khusyu' pada dasarnya menjadi masalah dari setiap orang muslim. Banyak yang mengeluhkan kenapa susah sekali untuk bisa khusyu' dalam shalat. Berbagai masukkan pun beragam, salah satunya ada yang mengatakan mesti tahu makna dari setiap bacaan shalat.
 
Memang benar saran tersebut, namun apakah bisa menjamin kita bisa khusyu'?

Pada dasarnya khusyu' bukanlah "sebab" melainkan "akibat". Jadi kita mesti tahu dulu apa sebab-sebab yang mengakibatkan kita susah untuk khusyu' dalam shalat.

Sesungguhnya yang terjadi dalam shalat adalah yang terjadi di luar shalat yang merupakan cerminan dari kita. Urusan shalat bukan hanya urusan ketika shalat tetapi terkait dengan sebelum dan sesudah shalat. Apa yang kita lakukan sebelum waktu shalat dan apa yang kita lakukan setelah melaksanakan shalat.

Shalat yang khusyu' dilihat dari sesudah ia shalat bukan ketika ia shalat. Maksudnya ialah apakah setelah melaksanakan shalat ia menjadi lebih baik dari segi perbuatan, ucapan dan hati.

Khusyu' itu bukan perbuatan badan, tetapi perbuatan hati. Orang yang kelihatan lama dan shalatnya tenang bahkan sampai menutup matanya belum tentu ia khusyu' karena khusyu' itu adanya di hati. 

Shalat adalah pertemuan jiwa dengan Alloh Ar-Rahman.

Tidak sedikit umat islam yang menunaikan shalat, lengkap dengan syarat rukunnya. Namun sedikit sekali yang telah tersambung masuk ke "alam" shalat.

Kenapa bisa tidak tersambung?

Ada beberapa hal (4 selimut kehinaan) yang membuat terpisah (tidak tersambung) dari shalat-shalat yang ditunaikan:
1. Jiwa yang masih kotor oleh dosa, salah dan sia-sia
2. Jiwa yang belum sepandangan dengan Alloh Ta'ala (menolak atau tidak ingin mengikuti apa yang telah diaturkan).
3. Jiwa yang masih menghadap dunia
4. Jiwa yang belum mau "eling" (ingat)

Tiga ciri jiwa yang belum "eling":
1. Berbuat salah yang sudah diketahui salah
2. Memilih yang baik, padahal ada yang lebih baik
3. Lebih memilih kesenangan dunia dari pada kesenangan akhirat.

Apa yang harus dilakukan agar tersambung?

Memahami dan meresapi pesan spiritual yang terkandung dari syarat sah shalat.

Syarat sah shalat terdiri dari:
1. Suci dari hadast dan najis
2. Menutup Aurat
3. Menghadap Kiblat
4. Masuk Waktu Shalat

Pesan spiritual yang terkandung dalam syarat sah shalat tersebut adalah:

1. Suci dari hadast dan najis
    Hal ini menuntun kita untuk membersihkan jiwa dari segala dosa, salah dan perbuatan
    yang sia-sia.
2. Menutup Aurat
    Hal ini menuntun kita untuk meluruskan sudut pandang kita dengan Alloh tentang
    nilai-nilai hidup.
    Contoh yang mudah saja untuk mengetahui apakah kita sepandangan dengan Alloh.
    - Aurat pada umumnya dinilai sebagai sesuatu yang indah. Hal ini yang menjadikan
      sebagian orang (yang memiliki pandangan seperti itu) bahwa aurat harus diperlihatkan
      karena indah. Sesuatu yang indah jangan ditutupi.
      Padahal sesungguhnya aurat adalah suatu keburukan atau aib yang menjadikannya wajib
      untuk ditutupi.
3. Menghadap kiblat
    Hal ini menuntun kita untuk mengahadapkan hidup kita sepenuhnya ke arah akhirat.
    Apapun harus bernilai akhirat. Kala jiwa masih terbelenggu dengan kesenangan duniawi,
    "bagaimana jiwa kita bisa membumbung tinggi dalam mi'raj kepada Alloh?"
4. Masuk Waktu Shalat
    Shalat selalu mengingatkan kita untuk sadar sebelum waktunya. Kesadaran hidup kita
    selalu sejalan terhadap waktu. Waktu adalah hamparan sajadah hidup kita. Puncak
    kesadaran kita adalah "Hari ini bisa jadi merupakan hari terakhir hidup saya."


Apakah shalat sudah menjadi kebutuhan kita?
Ataukah masih menjadi beban?

Apakah dosa dan kesia-siaan masih menjadi sesuatu yang menarik bagi hidup kita?
Padahal Alloh menciptakan dosa agar diketahui siapa yang benar-benar baik dan tidak.

Kala pandangan hidup kita belum sejalan dengan Alloh
Bagaimana jiwa kita bisa membumbung tinggi ke mi'raj Alloh?

Wallahu'alam Bish showab.

Intisari Kajian Rutin Pagi Hari, Masjid Mardliyyah UGM
Oleh Ustadz Syatori Abdurrouf



Minggu, 02 Desember 2012

ADA CINTA DI LINGKARAN INI


 Ingatkah kau sahabat saat-saat pertemuan hati kita?
Ketika itu telah ku percayakan padamu sekarung rasa persaudaraan
Untuk kau simpan baik-baik
Karung itu ku simpul erat dengan cinta
Ku lapisi dengan kasih
Agar ia tetap awet walaupun ada saat-saat kita tak bersua

Ingatkah kau sahabat saat kita menyatukan cita kita?
Membentuk lingkaran mimpi yang kita tak izinkan ianya bercelah
Kita tak izinkan ianya tercerai berai dan tak searah lagi
Kita saling menguatkan
Kita saling menyempurnakan

Ah..... aku merasa ada pancaran cinta di lingkaran ini

Apakah kau juga menyadarinya?

Sahabat,
Tetaplah menjadi penguat dalam lingkaran ini
Hingga kita dengan sukses menggapai cita kita bersama

Sabtu, 01 Desember 2012

UNTUKMU PALESTINA

                                            
                                             UNTUKMU PALESTINA

                                 Wahai jiwa-jiwa yang sedang terkoyak
                         Yang menjadi incaran empuk sang zionis yang rakus
                                     Yang malam tidurnya tak nyenyak
                                            Yang siang tetap siaga
                                       Tak gentar menantang maut

                                   Wahai penduduk bumi Al- Anbiya
                      Yang jiwa-jiwanya laksana pasukan Badar yang berani
                                    Walaupun bersenjatakan kerikil
              Semangat pembelaanmu bagai nuklir yang siap di arahkan ke musuh

                                  Wahai jiwa-jiwa yang terus terluka
                               Sungguh syahid sedang membayangimu
                        Percaya surga Alloh sedang menanti kedatanganmu
                                 Semoga berkah Alloh selalu untukmu

Jumat, 30 November 2012

Aksi Solidaritas PKS untuk PALESTINA di Jogyakarta (4 Muharram 1434 / Ahad, 18 November 2012)


Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakkan takbir
       Semua menjadi saksi atas langkah keberanianmu
       Kita juga menjadi saksi atas keteguhanmu
Ketika yahudi.. yahudi membantaimu
Merah berkesimbah di tanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad palestina
Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa
Syahid dalam cinta-Nya

(Merah Saga_Shoutul Harokah)

Pada tanggal 18 November 2012, ahad (4 Muharram 1434 H), daerah Malioboro di banjiri oleh ribuan kader PKS yang melakukan aksi solidaritas untuk palestina. Aksi di mulai ba’da dzuhur dari gedung DPRD jogya sampai perempatan lampu merah malioboro (depan kantor pos yogyakarta). Gerimis pun ikut menyemarakkan aksi kami saat itu. Padahal di daerah UGM tengah hujan lebat. Subhanallah, dalam hati saya selalu berbisik bahwa ﷲ ridho dengan aksi kami.

Tepat di tengah barisan, saya dan teman-teman liqo berjalan (pada saat itu kami berangkat ba’da liqo), sambil meneriakkan takbir dan yel-yel penggugah jiwa... “Palestina.. palestina... Selamatkan.. selamatkan, Zionis Israel... hancurkan... hancurkan, mati syahid... mati syahid...cita kami... cita kami, Allohu Akbar” tak lupa pula kami menyanyikan lagu pergerakan kami, “merah saga” punya shoutul harokah yang lirik nasyidnya mendahului tulisan ini, tak ketinggalan pula “bingkai kehidupan” (masih punya shoutul harokah) dan juga “Do’a Rabithah” punya Izzatul Islam. Subhanallah, nasyid pergerakkan ini semakin membakar semangat untuk meneriakkan perlawanan keras kami terhadap sang zionis israel laknatulloh.


Masih diiringi dengan gerimis yang menjadi saksi pembelaan kami terhadap palestina negeri Anbiya. Kami berjalan dengan semangat, kadang juga harus berlari-lari kecil karena kami tidak ingin aksi saat itu membuat jalanan macet. Hmm... barisan yang rapi berjalan dipinggir jalan beraspal. Terang saja saat itu kami menjadi pusat perhatian sebagian warga jogya yang sedang berjalan-jalan di malioboro. Wartawan pun nampak juga tidak mau ketinggalan berita, begitu asyik meliput aksi kami... sayang sekali aku dan teman-teman liqo tidak tertangkap camera TV... heheheh. Tapi denger-denger (kata Murobbi) gambar kami di upload di akun Santika Jogya... cieee... hehehe... walaupun semangat membela saudara seiman di bumi para Nabi menyala-nyala, jiwa narsis tetap tak surut... hohoho.


Alhamdulillah, akhirnya sampai juga pada perempatan lampu merah malioboro. Disana lah inti dari aksi kami. Para petinggi DPC PKS siap menyampaikan orasinya. Namun sebelumnya pasukan terdepan memutar Murottal yang di bawakan oleh Ahmad Shoud, seorang anak kecil yang mempunyai suara indah dalam melantunkan ayat-ayat cinta ﷲ. Sungguh risalah cinta dari Sang Maha Tinggi (Al-Muta’aalii) membuat jiwa kami semakin terpanggil untuk menyuarakan kebenaran, melakukan pembelaan terhadap hamba ﷲ disana yang sedang terancam oleh kekejian Zionis Israel Laknatulloh.


Aksi berakhir pukul 15.15 (kalau ga salah.. hehehe).... Pemimpin terdepan mengintruksikan agar segala atribut aksi, mulai dari bendera, spanduk, dll untuk di kumpulkan kembali. Akhirnya kami semua pun berpisah, kembali menghadap Sang Maha Pelimpah Kasih (Ar-Rouf) dalam shalat 4 raka’at (Ashar). Kembali bersimpuh mengemis cinta-Nya dan hanyut dalam do’a-do’a untuk saudara-saudara kami yang tengah terancam maut (Palestina).
  
                                             
                                              UNTUKMU PALESTINA

                                 Wahai jiwa-jiwa yang sedang terkoyak
                         Yang menjadi incaran empuk sang zionis yang rakus
                                     Yang malam tidurnya tak nyenyak
                                            Yang siang tetap siaga
                                       Tak gentar menantang maut

                                   Wahai penduduk bumi Al- Anbiya
                      Yang jiwa-jiwanya laksana pasukan Badar yang berani
                                    Walaupun bersenjatakan kerikil
              Semangat pembelaanmu bagai nuklir yang siap di arahkan ke musuh

                                  Wahai jiwa-jiwa yang terus terluka
                               Sungguh syahid sedang membayangimu
                        Percaya surga Alloh sedang menanti kedatanganmu
                                 Semoga berkah Alloh selalu untukmu

Kamis, 15 November 2012

SIMPONI HATI

Semilir angin berdendang merdu

Menerpa wajah nan berseri itu

Yang duduk gelisah di ujung dermaga sana

Sambil berdendang fatwa pujangga


Burung-burungpun ikut bersajak riang

Laksana penyemarak hati yang bergemuruh

Seakan mengerti gelisahnya jiwa

Namun yakin sebentar lagi


Deru ombak turut menari

Mengikuti irama angin yang berdendang itu

Menambah semarak orkestra jiwa

Meriahkan hati berujung senyum


Senin, 12 November 2012

PEJUANG CINTA

Aku terpaku di keheningan malam

Menanti datangnya Kekasih menyemai cinta

Menghembuskan alunan rindu syahdu pelembut jiwa

Melafaskan kembali Risalah cinta yang dikirimkan

Mengharap bisikan mesra sebagai jawaban dari bait-bait cinta yang ku alamatkan

Aku masih saja terpaku

Sedikitpun tak mau beranjak

Terus merayu Kekasih di sebalik remangnya cahaya bulan

Yang mengintip malu-malu dari balik jendela

Aku masih saja tak mau beranjak

Terus berjuang menyemai cinta

Meskipun ku tahu cinta Kekasihku takkan pudar

Aku masih terus merayu

Minggu, 04 November 2012

TARBIYAH DENGAN CINTA


Rasanya tak perlu saya mendefinisikan apa itu tarbiyah...

Apa urgensi tarbiyah bagi kita....

Karena kita sama-sama sudah memperolehnya (pengetahuan) tentang itu....

Saya hanya ingin menyampaikan bahwa:


Tarbiyah adalah cinta

Saya menyebutnya sebagai cinta karena di dalamnya terhimpun orang-orang yang tak pernah lelah berproses dan menjaga keistiqomahan untuk mencari ridho Alloh. Orang-orang yang selalu berharap bimbingan Alloh dalam setiap urusannya dan bertawakal. Orang-orang yang tak lelah (insya Alloh) untuk menegakkan syari’at dalam kehidupannya. Yang tak lelah mengajak saudara-saudaranya dalam kebaikan. Yang selalu saling mengingatkan. Orang-orang inilah yang hatinya dipersatukan oleh Alloh dalam naungan cinta-Nya.

Alloh telah berfirman:

dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha gagah lagi Maha Bijaksana (Al-Anfal:63).

Saudaraku...

Ketika kita memilih jalan ini, Alloh-lah yang menggerakkan kita, menghimpun kita, menyatukan kita. Tak ada iming-imingan harta di dalamnya atau kesenangan dunia lainnya. Yang ada hanyalah berpayah-payah untuk mencari ridho Alloh, berpayah-payah menegakkan syari’at-Nya. Kita memilihnya atas dasar karena Alloh. Karena kita semua sama-sama memiliki kesadaran bahwa tujuan hidup kita adalah ridho Alloh.

Saudaraku...

Kita adalah satu ikatan yang terhimpun dalam tarbiyah. Kita berproses bersama, saling menjaga agar tetap dalam cinta Alloh. Kita punya komitmen yang sama untuk melaksanakan dan memelihara amalan harian kita. Kita saling mengingatkan. Itu adalah cinta.

Tarbiyah adalah sarana menginstal cinta

Pernahkah dulu terpikir dalam benak ada rasa jenuh menjalani hari-hari lurus kalian? Atau pernahkah kalian mendapati diri dalam keadaan iman yang naik turun bahkan sampai merasa futur? Sekiranya kita butuh menginstal iman. Berkumpul dengan orang-orang sholeh, dengan orang-orang yang tulus karena Alloh, dengan orang-orang yang tak jenuh mengingatkan kita untuk terus mengejar cinta Alloh.

Ingat dengan lagu Tombo Ati? Yah... salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang yang sholeh. Dan itu benar, karena dengan berkumpul dengan mereka kita akan selalu diingatkan di saat kita sedang terlupa bahkan lalai. Merekalah yang akan terus memompa semangat kita untuk mencapai tujuan hidup kita semula....MENGGAPAI RIDHO ALLOH.

Dan disinilah kita berkumpul... dalam tarbiyah. Yang merupakan sarana ilmu.... sarana menginstal cinta ^_^

Tarbiyah dengan Cinta

Tarbiyah adalah pendidikan untuk memperbaiki diri secara terus menerus sepanjang hayat dikandung badan (aisyahalhafidz.multiply.com). Kenapa terus menerus? karena tanpa kita sadari kita bisa saja setiap detiknya berbuat salah, baik dalam hal niat sekalipun kadang kita tergelincir. Oleh sebab itu kita harus terus menerus memperbaiki diri.

Atau bahkan dalam beramal kita melakukannya tanpa ilmu. Sementara ilmu Alloh Maha Luas. Maka dari itu kita butuh tarbiyah sebagai sarana buat kita memperoleh ilmu secara terus menerus untuk beramal guna menggapai ridho Alloh. Dalam menuntut ilmupun kita melakukannya dengan cinta, agar ilmu itu terserap dalam diri dan tidak sia-sia sehingga kitapun beramal dengan cinta demi menggapai cinta Alloh.

Tarbiyah adalah cinta

Sarana menginstal cinta

Dan dijalankan dengan cinta

Untuk menggapai cinta hakiki

Cinta Alloh.. Robb kita ^_^

KENANGAN UKHUWAH

Sudah menjadi hal yang mutlak terjadi bahwa ada pertemuan selalu saja berpasangan dengan yang namanya perpisahan. Saat pertama bertemu kita mencoba untuk menyatukan hati masing-masing, mencoba memahami satu sama lain hingga kekompakkan itu terwujud, walaupun memang diwarnai dengan kesalahpahaman tapi tetap saja ukhuwah itu tetap erat.
Hmmm…jadi ingat masa-masa kekompakkan dikelas yang selalu diwarnai dengan canda tawa, tetap eksis dan nyadar kamera namun serius kalau udah mulai kuliah…hehehe
Ahh…ingatkah kalian sahabat saat-saat lalu yang telah kita lewati? Suka duka kita lalui bersama, ada canda & tawa, ada kesalapahaman, semua itu warna-warni yang melukis indah persaudaraan kita.
Masa demi masa silih berganti, kekompakkan kita makin terajut indah seiring dengan pemenuhan tanggungjawab yang sudah menjadi amanah masing-masing. Hingga akhirnya waktu jua yang harus memisahkan kita, namun satu hal yang harus tetap ada dalam diri kita bahwa persaudaraan yang terajut indah kemarin adalah hari-hari yang menyenangkan dan akan tetap terajut indah walaupun kita akan berpisah. Bila kita telah jauh, jangan lupakan kenangan indah itu, tetaplah dengan perjuanganmu dan semoga suatu saat nanti kita dapat bertemu kembali.
Selamat berpisah sahabat, semoga kita semua menjadi orang-orang yang sukses baik dunia maupun akhirat, Aamiin ^_^

Ayah Kasihmu Tak Ternilai


Ayah….
Betapa besar pengorbananmu untuk kami
Betapa besar tanggungjawabmu kelak pada Rabb kita atas kami
Kesabaranmu dalam mendidik kami sebagai amanah yang diberikan Alloh padamu
Titisan keringatmu untuk menyubur kehidupan kami
Kegigihanmu menuai rezeki
Berpanas hujanpun tak kau hiraukan

Ayah…
Maafkan anakmu yang selalu mengukir kecemasan di wajahmu
Maafkan anakmu yang selalu membuatmu sulit tidur karena merisaukan kami
Aku sayang ayah
Aku cinta ayah karena Alloh
Ayah…..
Walau ku tawarkan berjuta-juta rumah
Walau ku hempaskan mutiara di lautan
Namun jika ditimbang dengan segala jasamu
Kasih yang kau beri tak ternilai
Ayah…
Akan ku buktikan padamu
Pengorbananmu sampai hari tak akan sia-sia
Abi, Ana uhibbuka fillah

Kamis, 15 Maret 2012

JEJAK-JEJAK PENA


JEJAK-JEJAK PENA

Jejak-jejak penaku mengalun lembut
Menuliskan sajak hati yang kian sesak
Terhanyut oleh kerinduan yang tak terperihkan

Jejak-jejak penaku bernyanyi syahdu
Melantunkan bait-bait kalbu nyanyian cintaku
Menebar pesona kerinduan dalam doaku

Jejak-jejak penaku berhenti bersajak
Tak mampu menuliskan segala cinta-MU
Air lautpun takkan cukup sebagai tintanya
Namun puisi jiwa tetap mengalir
Bersama doa
Seirama dengan kerinduan bertemu dengan-MU

ASTAGHFIRULLAH AL’ADZIM


MASIH JUGA KU TUNTUT BANYAK HAL
SEAKAN RASA SYUKUR ITU SULIT DI RASA
PADAHAL SUDAH LEBIH DARI CUKUP YANG KU MILIKI
ASTAGHFIRULLAH AL’ADZIM

DIMANA POSISIKU NANTI?
PANTASKAH KU BERTEMU DENGAN-MU?
RASA MALU HATI INI
DISAAT AKU TERSUNGKUR
TERJATUH
KEMBALIKU MENGINGATI-MU
DISAAT AKU TERHANYUT OLEH KENIKMATAN DUNIA
KU JADIKAN KAU NOMOR 2
ASTAGHFIRULLAH AL’ADZIM

YA ALLAH…
BEGITU CINTANYA ENGKAU PADAKU
KAU SELALU MERANGKULKU DENGAN HIDAYAH-MU
DISAAT KU MULAI TERLUPA
YA ILLAHI ROBBI…
PANTASKAH KU MENGAKUI
BETAPA CINTA HAMBA PADA-MU?

ASTAGHFIRULLAH AL’ADZIM

Selasa, 13 Maret 2012

Cinta Mana yang Kau Punya?






Berbicara tentang cinta memang ga akan ada habisnya. Ada saja cerita, pengalaman tentang cinta. Ada yang berbunga-bunga, ada yang patah hati (baca: dikhianati), ada yang bertepuk sebelah tangan bahkan ada juga yang mencintai 2 orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan…..wah kok bisa? Entah aku juga bingung.
Ternyata cinta takkan lepas dari 2 hal (menurut hasil observasi)……kalau bukan air mata pasti sunggingan senyuman kebahagiaan. Disaat patah hati karena di khianati atau cinta bertepuk sebelah tangan, air mata itu keluar, jadi dilemma atau istilah jaman sekarang tuh galau…huh serasa hanya dialah orang yang paling menderita. Disaat sedang berbunga-bunga, bahagia, maunya senyum terus, setiap ketemu orang di jalan di sapa semua (wahh sampai segitunya y??) itulah energi yang keluar karena cinta.
Kata orang cinta itu butuh pengorbanan……bener ga sich? Lantas pengorbanan seperti apa yang mesti dilakukan atas nama cinta? Apa rela menderita bersama dengan orang yang dicintai? Atau rela memberikan semua yang dimiliki dan melakukan segalanya demi orang yang dicintai termasuk harga diri? Atau bahkan rela mati demi cinta. Sampai segitunya kah? Berarti dalam cinta ada istilah untung rugi dong……hohoho emang jualan? Atau pada hakikatnya itu semua karena di butakan oleh cinta (ini versi duniawi ya)…..emm kayaknya kata-kata buta karena cinta mesti di delete, karena sejatinya cinta takkan buta…..mari kita ganti istilah itu dengan nafsu semata…..setuju kan? Pokoknya harus setuju…….hehehe
Ada juga yang bilang cinta itu mesti diperjuangkan….wah so sweet…., jadi ingat cerita dalam novel karangan Habiburahman El-Shirazy yang judulnya Di Atas Sajadah Cinta, bagiku ini baru perjuangan…..perjuangan lewat doa, karena kekuatan orang-orang mukmin disaat sudah dengan ikhtiarnya adalah doa. Atau dalam novel lainnya (masih tulisan kang Abik) yang berjudul Ketika Derita Mengabadikan Cinta……cinta yang diperjuangkan karena ALLAH, tak ada nafsu didalamnya, cinta yang timbul di dasar hati karena kekuatan iman dan bersama tumbuhnya cinta itu semakin bermekaran dan kokoh iman itu.
Berbicara tentang perjuangan cinta, aku jadi ingat sebuah kisah cinta (this is the true story about love). Kisah seorang muda mudi yang kuliah di luar kota bersama-sama namun berbeda jurusan. Mereka saling mengenal karena berasal dari daerah yang sama dan jatuh cinta karena mereka melihat satu sama lain memiliki agama yang baik dan taat, mereka memutuskan untuk menikah, namun orang tua sang pemuda tidak menyetujui, entah alasannya apa…..namun karena kemantapan hati mereka yang begitu kuat, akhirnya mereka nekat menikah tanpa restu orang tua sang pemuda……lantas dimana letak perjuangannya? Kisahnya tidak sampai disitu saja, mereka tetap berupaya agar orang tua sang pemuda ridho dengan keputusan mereka, hingga saat mereka memiliki anak kedua baru kemudian orang tuanya luluh juga. Bisa dibayangkan gimana mereka saat itu, perjuangan mendapatkan restu orang tua.
Kisah di atas memang sangat romantic, sampai sekarang aku melihat mereka begitu bahagia, rumah tangga yang diliputi dengan rasa cinta dan terlebih lagi disisi mereka ada anak-anak yang lucu. Tentu saja kisah tersebut sebaiknya tidak menjadi jejak yang akan kita ikuti nantinya, karena adanya restu orang tua akan lebih membahagiakan.
Ada juga kisah tentang penghianatan……entah itu yang berhianat cewek atau cowok. Aku juga bingung sebenarnya motifnya apa sehingga mereka tega menghianati seseorang yang katanya dulu ia cintai.
Teringatku pada kisah cinta sahabatku……mungkin bisa dibilang itulah pertama kalinya dia merasakan yang namanya jatuh cinta. Disaat dia begitu mencintai seorang lelaki yang ternyata ketahuan mempunyai cewek lain juga…..hmmm pasti sakit rasanya. Sahabatku perlu butuh waktu yang sangat lama untuk melupakan rasa kesakitannya, dia sampai sakit dan harus dirawat dirumah sakit, yang dulunya aku lihat dia begitu gemuk, setelah kekecewaan itu dia menjadi kurus.
Aku maklum kenapa dia susah untuk kembali bangkit, karena dia mesti bertemu lelaki itu setiap hari, itu bukan sengaja, tapi kondisilah yang mengharuskan seperti itu. Alhamdulillah saat ini dia telah bangkit kembali menata hidup dengan penuh semangat. Dia sempat mengirimiku sms “Di saat kau merasakan kekecewaan, mungkin itulah cara ALLAH agar kau dapat menjadi dewasa dan siap dipertemukan dengan cintamu yang sesungguhnya”. Alhamdulillah, tak henti ku mengucap syukur, dengan sms itu pertanda dia telah pulih kembali dari kesakitannya.”
Lantas gimana kalau cewek yang melakukan penghianatan? Sepertinya akan sama juga akhirnya akan ada yang terluka. Ada teman kuliah dulu yang pernah bilang “punya cowok tuh tak harus satu, mesti ada cadangannya. Kalau yang pertama putus, masih ada yang kedua.” Aku hanya bisa geleng-geleng kepala. Yang pasti teori kesetiaan yang bunyinya “di saat kau setia dan percaya dengan seseorang yang kau cintai, maka dia juga akan melakukan hal yang sama untukmu” bisa jadi tak ada artinya, karena sejatinya manusia akan selalu mencari sesuatu yang lebih dari yang dia miliki saat ini, takkan pernah puas kecuali orang-orang yang memiliki rasa kesyukuran.
Ada juga cinta yang bertepuk sebelah tangan…..gimana bisa bertepuk kalau cuma sebelah? Yah, itu istilah untuk cinta yang tak berbalas. Lagi-lagi aku menceritakan kisah nyata. Ini kisah tentang seorang gadis yang usianya sudah selayaknya menikah, sang gadis mencintai seorang pemuda yang baik dan sangat perhatian. Namun sang pemuda tidak pernah mengatakan apa-apa tentang perasaannya apakah suka atau tidak. Sang gadis tetap mencintainya dan merasa bahwa lelaki itu juga mencintai dia.
Aku berinisiatif untuk menanyakan langsung kepada sang pemuda tentu saja atas seizin sang gadis dan pastinya aku tidak langsung membicarakan tentang sang gadis pada pemuda itu. Aku mengambil keputusan untuk menanyakan karena tak tega melihat sang gadis dengan harapan kosongnya sementara diluar sana masih banyak yang layak untuk dipilih.
Ternyata setelah ku pancing (mangnya ikan dipancing?) dengan cerita yang hampir mirip, pemuda itu langsung ngomong sendiri, kalau dia juga seperti cerita simulasiku. Bahwa perhatian yang ia berikan kepada para wanita hanyalah karena memang sifatnya seperti itu bukan karena perasaan lebih melainkan karena menganggap sebagai saudara. Terang saja aku langsung nasehati (sebenarnya sich merasa ga pantas menasehati, karena usiaku jauh lebih muda darinya)…… “jangan sembarangan memberikan perhatian kepada wanita karena wanita sangat lembut perasaannya dan akan menganggap perhatian itu adalah wujud cinta dan pada saat wanita sudah sangat berharap ternyata yang diharapkan itu jauh, itu sungguh sangat menyakitkan” Setelah itu kabarnya sudah tidak ada lagi……tak ada lagi perhatian yang diberikan. Gimana dengan sang gadis? Pastinya kecewa, tapi tentunya tak menjadi berlarut-larut.
Gimana dengan yang mencintai 2 orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan? Wah ini sangat tidak masuk akal menurutku, tapi ternyata ada juga dan itu terjadi pada temanku sendiri. Aku mengenalnya lewat facebook, dia tertarik pada commentku tentang bagaimana menyikapi pria dan wanita dalam hal perasaan pada status teman yang kebetulan temannya juga. Jadilah kami berteman dan tepat pada tanggal 14 Februari 2011 aku bertemu di stasiun gambir setelah ku mengikuti tabligh akbar di Monas waktu itu. Dia wanita yang supel, mudah bergaul dan ramah. Dia jadi sering curhat padaku (hohoho kayaknya aku nih bisa jadi konsultan hati….jadi tempat curhat terus….heheh).
Baru saja pada tahun ini (2012) dia curhat lagi, dia sudah punya tunangan (Alhamdulillah) dan dia mencintainya namun dia juga sayang pada lelaki lain teman sekantornya. Oh My God……terang saja aku bingung karena pada saat itu dia seperti biasa meminta solusi. Saat itu aku coba untuk memberikan pandangan yang dewasa padanya (ini sebenarnya yang rumit bagiku, memberikan nasehat kepada orang yang jauh di atas usiaku) “Mba, coba deh mba ingat2 lagi……mba memutuskan untuk menerima lamarannya karena cinta kan? Coba deh mba memposisikan diri mba sebagai calon mba. Gimana perasaan mba jika tahu mba juga mencintai orang lain? Jangan jadikan cinta sebagai patokan utama karena ianya akan pudar nantinya”……
“Ia mba….terima kasih atas nasehatnya. Oh ya mba aku mau nanya….mba pernah ga jatuh cinta? Secara mba ini wanita yang alim banget..hehehe” katanya
Woaahhh…gubrak, waktu itu aku bingung mau bilang apa. Aku juga ga bisa bohong tentang cinta….aku kan juga manusia normal (ihh kok malah curhat….).
Dari sekian mengulas kisah nyata tentang cinta tadi bisa kita ambil hikmah didalamnya bahwa sejatinya mencintai hal-hal duniawi dengan sangat justru akan membuat kecewa, karena semua hal itu baik harta, jabatan apalagi manusia suatu saat akan pergi meninggalkan kita.
Cinta memang fitrah manusia yang dikaruniai oleh ALLAH Rabb kita, namun jika terlalu berlebihan akan membawa pada kesengsaraan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:


“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi” (Al-Munaafiquun: 9)

Memperjuangkan cinta yah boleh saja……asal cinta yang kau perjuangkan itu adalah murni karena ALLAH. Disaat kita sudah menentukan suatu pilihan atas dasar cinta pada ALLAH maka semuanya kembalikan pada-Nya……insya ALLAH akan dimudahkan jalan engkau meraih cinta sucimu berlandaskan ridho-Nya. Jika kita telah memilih atas dasar pertimbangan agama yang ada pada diri-Nya, insya ALLAH hal itu akan membawa kebahagiaan dibandingkan menjadikan harta, keturunan, ketampanan ataupun kecantikan sebagai factor utama. Apalagi sampai dibutakan oleh nafsu semata sehingga tak mampu melihat kebenaran yang hakiki atas cinta.
Jika dikhianati atau diputusin, maka berbahagialah karena bisa jadi itulah ketentuan ALLAH karena Dia hanya ingin engkau lebih mencintai Dia ketimbang manusia dan berbahagialah karena kau tidak perlu berlama-lama bersemayam pada cinta semu yang belum tentu ianya nanti akan menjadi halal bagimu.
Jika belum memiliki tambatan hati dan telah siap untuk membina bahtera cinta yang halal….yah ikhtiar dong…dan jangan lupa berdoa. Kekuatan seorang umat adalah doa dan senantiasa melakukan perbaikan diri di sela-sela penantian, tambah kualitas keimanan dan kurangi maksiat plus sedekah ya ^_^.
Nah bagi yang sudah punya, kalau yang belum halal sebaiknya disegerakan, jika belum siap….yah pikir2 sendiri deh (yang pasti jauhi hal-hal yang bisa menimbulkan fitnah), kalau yang sudah halal maka bersyukurlah atas apa yang diperoleh, jangan pernah menggoreskan kekecewaan kepada orang lain apalagi yang dicintai…coba kalau itu terjadi pada dirimu….gimana hayoo perasaanmu? Lain hal kalau poligami…(untuk pembahasan itu ga dibahas disini).
Namun yang pasti harus diingat bahwa cinta yang murni, ga akan pernah pudar, ga akan buat kecewa, ga akan ninggalin, ga akan pernah rugi dan akan terus membagiakan, menenangkan hati adalah cinta pada ALLAH, Ianya akan kekal abadi hingga akhirat nanti.
So, cinta mana yang kau punya????
^______________^