Selasa, 24 September 2013

PERAN PENGUKURAN KINERJA DALAM MEMBANGUN KEMAMPUAN ORGANISASI DAN KINERJA MANAJERIAL

 PENDAHULUAN
Pengukuran kinerja suatu organisasi atau perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi para manajer, yang mana hasil pengukuran kinerja itu digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan masa depan suatu organisasi atau perusahaan. Terdapat beberapa jenis informasi untuk menilai kinerja yaitu melalui informasi yang formal dan non formal, informasi pengendalian tugas, laporan anggaran dan laporan nonfinansial dan lain-lain.

TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Menurut berbagai sumber, Pengukuran kinerja merupakan faktor kunci dalam keberhasilan implementasi rencana strategis perusahaan. Pengukuran Kinerja:
1.    mengukur kinerja bisnis dan tanaman dalam kaitannya dengan tujuan dari rencana bisnis,
2.  memberikan informasi yang tepat waktu untuk mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai, dan
3.  memberikan informasi yang akurat tentang penyebab aktivitas non-nilai yang dapat menyebabkan perbaikan.
Menurut Zahirul Hoque (2003:142) Peran evaluasi kinerja (atau pengukuran) tidak hanya untuk memantau kinerja manajer dan kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi juga untuk membantu manajer dalam pemantauan posisi strategis perusahaan. Melalui pengukuran kinerja, organisasi mengkomunikasikan bagaimana ingin manajer untuk berperilaku dan bagaimana perilaku ini akan dinilai dan dievaluasi.
Kren (1992) dalam Syaiful Rahman, dkk  (2007) menyatakan bahwa informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dapat meningkatkan kinerja karena informasi kinerja memberikan para manajer prediksi yang lebih akurat tentang keadaan lingkungan, sehingga menghasilkan sebuah pengambilan keputusan alternatif yang lebih baik dengan rangkaian tindakan efektif dan efisien. Kren (1992) menemukan hubungan positif antara informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan kinerja manajerial. Ia menyatakan bahwa infomasi kinerja yang komprehensif dari sistem pengukuran kinerja akan memberikan informasi yang lebih spesifik dan relevan untuk proses pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan kinerja manajerial. Berdasarkan penjelasan diatas, maka diusulkan hipotesis sebagai berikut:
H1: Sistem pengukuran kinerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja manajerial.
Menurut Zahirul Hoque (2003:142)  Pengukuran kinerja merupakan bagian penting dari perencanaan dan pengendalian organisasi, karena hal tersebut menunjukkan jika organisasi mencapai target mereka ditetapkan pada strategis (atau unit) dan tingkat operasional. Organisasi harus mengukur hasil-hasil bisnis mereka secara teratur. Pengukuran kinerja atau sistem evaluasi kinerja harus ditekankan untuk mengukur karakteristik tertentu dari bisnis yang akan membantu menyediakan bisnis dengan keunggulan kompetitif.
Kinerja bisa difokuskan pada produk, proses dan orang-orang (karyawan dan pelanggan). Manajer menggunakan ukuran kinerja untuk melacak kinerja mereka terhadap target yang telah ditetapkan. Hal ini memungkinkan manajer di semua tingkatan usaha untuk menilai kemajuan dalam pencapaian target dan untuk mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Ini juga mungkin menunjukkan kebutuhan untuk mengubah rencana dan target ketika ada perubahan dalam lingkungan (makro) internal (mikro) maupun eksternal bisnis.
Organisasi harus bergerak cepat agar tetap kompetitif. Oleh karena itu sangat penting bagi organisasi untuk menggunakan berbagai ukuran kinerja yang mencerminkan lingkungan kompetitif dan strategi untuk memastikan bahwa manajer termotivasi dan dihargai untuk mencapai hal-hal penting. Pengukuran kinerja seharusnya tidak hanya menginformasikan manajer dari hasil dari keputusan masa lalu dan operasi, mereka harus memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk bersaing secara efektif di masa depan dan titik ke daerah-daerah pertumbuhan masa depan. Berdasarkan penjelasan diatas maka diusulkan hipotesis sebagai berikut:
H2 : Sistem pengukuran kinerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan perusahaan.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan sistem pengukuran kinerja dengan kemampuan suatu organisasi secara keseluruhan dan kinerja manajerialnya dengan menggunakan jenis data cross section. Penelitian dilakukan dengan survey kepada para manajer sebagai responden yang akan digunakan untuk menguji hipotesis.
Populasi dalam penelitian ini adalah manajer perusahaan air minum yang ada di jawa tengah dengan mengambil sampel sebanyak 100.



DAFTAR PUSTAKA

http://www.maaw.com

Syaiful Rahman, dkk. 2007.  Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Kejelasan Peran, Pemberdayaan Psikologis Dan Kinerja Manajerial (Pendekatan Partial Least Square) Penelitian Terhadap Manajer Perusahaan Manufaktur Di Jawa Tengah). Simposium Nasional Akuntansi X: Unhas Makassar.

Zahirul Hoque. 2003. Strategic Management Accounting. 2nd Edition, Concepts, Processes, and Issues. Pearson Education Australia. Australia.



1 komentar: